BOOK REVIEW - THE BOY WHO BOUGHT ME BREAKFAST DURING THE WHOLE YEAR by IKUMISA
Judul : The Boy Who Bought Me Breakfast during the Whole Year
Penulis : Ikumisa
Penerjemah : Jeanni Hidayat
Penerbit : Haru
Penyunting : Hisni Munafarifana
Penyelaras Aksara : Arumdyah Tyasayu
Desain Sampul : Diwasandhi
Penata sampul : @teguhra
Cetakan pertama : Februari 2019
Tebal : 356 halaman
ISBN : 978-602-52972-5-0
***
BLURB :
Halo, namaku Xiang Wei Xin, pelajar SMA. Sahabatku Fang Qi Ran adalah seorang cewek yang sangat cantik dan terkenal. Ada Kakak kelas yang mengejarnya dan membelikan sarapan untuk mendaptkan cintanya.
Temanku ini menolak tapi Kakak Kelas terus membelikan sarapan. Karena Fang Qi Ran tidak memakan sarapan itu, aku pun bersedia berkorban, membantu sahabatku ini menyelesaikan kerepotannya. Dengan begini, aku pun dapat menghemat.
Kejadian ini berlangsung selama setahun penuh dan aku luar biasa bahagia. Sebelum Kakak Kelas lulus, aku mendadak teringat satu hal! Aku telah memakan sarapan cinta Kakak Kelas selama setahun.
Kurasa... aku harus mengakui perbuatanku dan meminta maaf.
***
“Di zaman sekarang ini, tukang makan benar-benar sangat kesulitan bertahan hidup.”
– page 27
Xiang Wei Xin, adalah siswi kelas dua SMA di kota Taichung, Taiwan. Wei Xin merupakan sosok yang periang, selalu memandang semua hal dengan positif. Dari banyaknya hal yang ada di dunia ini, makanan adalah hal yang dianggap paling penting untuknya. Walaupun bertubuh kecil dan mungil, nafsu makan Wei Xin itu sangat besar. Oleh karena itu, uang saku 50 yuan yang diberikan ibunya rasanya tidak akan pernah cukup untuk memenuhi hasrat makannya, khususnya untuk membeli sarapan. Tak jarang malah dia meminjam uang pada sahabatnya, Fan Qi Ran, agar cukup menjadi tambahan untuk membeli roti di kantin sekolah.
Fan Qi Ran, sahabat Xiang Wei Qin terkenal sebagai gadis yang cantik, pandai, berasal dari keluarga kaya raya tapi sayangnya seperti gunung es, karena sikapnya yang dingin pada semua orang. Terkadang aneh melihat gadis sesempurna Qi Ran mau bersahabat dengan Wei Qin yang biasa saja. Popularitas Qi Ran membuatnya mempunyai banyak penggemar. Bunga, cokelat, surat cinta dan hadiah lainnya adalah hal biasa yang akan sering kalian temukan di loker atau pun laci bangku sekolahnya.
Sampai suatu hari datang dua orang kakak kelas yang menyatakan suka pada Qi Ran dan mereka berniat membelikan sarapan setiap hari untuknya. Dari awal idola sekolah itu sudah menolaknya, tapi kedua kakak kelas justru bersikeras tetap mau membelikannya sarapan. Akhirnya semua sarapan itu tetap Qi Ran terima, walaupun pada akhirnya justru dia berikan pada Wei Xin. Bagai mendapat durian runtuh, tentu saja gadis pendek itu tidak menolaknya. Siapa sih yang mampu menolak pesona sarapan gratis setiap pagi?- oh, cuma Qi Ran tentunya -_- Wei Xin sekarang tak perlu khawatir lagi kelaparan di kelas karena uang sakunya tak mampu memenuhi kebutuhan perutnya yang sangat banyak itu.
“Aku tidak pernah tahu makanan akan menimbulkan rasa bersalah.”
– page 238
Awalnya semua baik-baik saja. Tapi, semakin lama di dalam hati gadis itu muncul juga rasa bersalah pada kakak kelas yang masih bertahan memberinya sarapan – kakak kelas satunya sudah menyerah. Akhirnya, menjelang kelulusan kelas 3, Wei Qin memberanikan diri untuk jujur pada Kakak Kelas kalau dialah yang selama satu tahun belakangan ini menghabiskan bekal cintanya.
***
Suka merasa begitu jugakah? Bingung menentukan sarapan sama apa setiap paginya? Seberapa pentingkah sarapan itu buat kalian? Kalau aku sarapan itu penting banget, karena kau penderita maag. Cuma nggak seribet dan seheboh Xiang Wei Xin sih, haha..
Hal pertama yang aku rasakan saat berita novel ini akan diterbitkan oleh Haru adalah penasaran banget. Makanya nggak ragu pas ikutan PO karena tergiur embel-embel kalau cerita ini ditulis berdasarkan kisah nyata dan bonus booklet yang berisi pov dari si Kakak Kelas. Dan benar saja, selama membaca aku cukup puas dan terhibur dengan ceritanya.
Jika dibandingkan M-Novel yang sudah diterbitkan oleh Haru selama ini, novel The Boy Who Bought Me Breakfeast during the Whole Year ini bisa dikategorikan ceritanya ringan dan sangat menghibur. Mengambil setting di salah satu SMA di Taiwan kita bakal diajak melihat kehidupan sehari-hari seorang Xiang Wei Xin. Bukan cerita cinta nih? Bumbu roman atau cerita cinta memang ada dalam buku ini, tapi itu hanya menjadi selingan saja karena dari awal cerita memang berfokus pada keseharian Wei Xin.
Di dalam novel ini Wei Xin digambarkan sebagai gadis pendek, cerita, blak-blakan dan suka makan. Sosoknya itu benar-benar jauh dari kata gadis feminim. Namun justru disitu keunikan Wei Xin, sosok yang apa adanya itu membuatnya terkesan polos dan manis. Makanya banyak orang yang menyukai dan menyayanginya, termasuk sahabatnya si ratu es itu, Fan Qi Ran.
“Membentuk suatu hubungan itu tidak memerlukan banyak cinta, hanya memerlukan ‘kesesuaian’.”
– page 125/126
Tapi dibalik semua keceriannya itu, sebenarnya banyak hal yang disembunyikan oleh Wei Xin. Hal apa itu, kalian harus membacanya sendiri untuk mengetahuinya. Sedangkan Qi Ran, walaupun sangat bertolak belakang dengan Wei Xin, tapi entah kenapa aku suka sekali dengan persahabatan di antara keduanya. Hampir setiap hari keduanya bertengkar dan saling mengolok, tapi di sisi lain keduanya justru saling memahami dan paling mengerti satu sama lain.
Lalu Kakak Kelas kita. Di novel ini banyak sosok kakak kelas yang muncul di kehidupan Wei Qin. Dari Zhang Yuan Shuo, ketua klub gitar yang diikuti Wei Xin, Xiao Xian dan A Kui, teman satu klub gitarnya yang suka malas-malan dan tidak peduli pada orang lain. Dan tentu saja Kakak Kelas yang rajin membelikan Wei Xin sarapan. Khusus Kakak Kelas yang memberikan makanan ini tidak disebutkan dari awal siapa nama keduanya, hanya Kakak Kelas A dan Kakak Kelas B.
Tapi di situ serunya. Kita jadi mulai menebak-nebak siapa sih cowok yang rela membelikan sarapan setiap hari untuk cewek yang dia suka. Selain perhatian, dia pasti kaya karena menu sarapan yang diberikan setiap hari selalu saja berbeda. Nanti clue-clue siapa Kakak Kelas yang masih bertahan memberikan sarapan setiap hari akan bertebaran di sepanjang cerita. Nah, coba tebak juga ya nanti kalau kalian membaca buku ini.
Cerita novel ini itu ringan dan cukup unik sebenarnya. Selain mengambil cerita tentang keseharian anak sekolahan, unsur lain seperti makanan dan musik juga membuat novel ini semakin asyik untuk di simak. Karena tokoh utama kita gemar makan, jangan heran jadinya kalau sepanjang cerita banyak nama makanan lezat yang di tulis di sini. Rasanya beneran bikin ngiler dan lapar deh selama membaca. Nyam.. Lalu karena Wei Xin bergabung di klub gitar, bakal ada beberapa adegan di mana dia dan klubnya bermain musik. Bagian ini membuatku tersenyum aku membayangkan tubuh kecil Wei Qin itu menggendong gitar besar yang dipakainya untuk latihan, lucu kayaknya.
“Terkadang apa kau tidak merasa manusia sangat... bagaimana mengatakannya ya? Datang dan pergi, sedikit kesepian?”
– page 295
Konflik yang diangkat di sini juga lumayan beragam tapi bisa dibilang masih sangat ringan. Dari cinta, persahabatan, keluarga, juga konflik batin Wei Xin sendiri. Dan endingnya beneran suka aku. Walaupun sebenarnya aku ingin lebih lama menikmati kisah Wei Xin. Terlebih saat sifat sebenarnya Kakak Kelas itu terungkap. Asli cuma bisa ketawa dan berkata poor Wei Xin. Mereka beneran manis banget deh.
Intinya aku cukup menikmati novel ini. Aku suka ceritanya, aku suka terjemahannya yang enak banget, aku suka ukuran fontnya yang cukup besar dibanding buku Haru lainnya jadi selama baca mata ini nggak mudah capek. Dalam novel ini juga banyak banget kalimat yang quotable, kalian nggak bakal menyangka deh kalau kalimat-kalimat itu berasal dari Wei Xin. Kalau disuruh mengungkapkan 3 kata untuk novel ini itu, aku bakalan nyebutin menarik, ceria dan ngegemesin.
Terakhir aku ingin berterima ksih untuk tim Haru yang sudah memberi kesempatan dan kepercayaan untuk menjadi salah satu host dalam rangkaian blogtour novel ini. Maaf kalau masih banyak kekurangan dalam mereview.
Rate : 4/5 bintang
“Jadi, apakah selahi masih ada cinta, kita harus saling mencintai dengan sungguh-sungguh?”
– page 334
****
Ah, iya.. kabarnya Xiang Wei Xin dan kakak kelas akan melangsungkan pernikahan mereka tahun ini lho. Foto prewedding mereka sudah dibagikan sejak Oktober tahun 2018 kemarin. Biar makin baper sama kisah mereka, aku bakal bagi juga foto kebahagiaan mereka di sini. siap-siap baper ya..hehehe..
Novel asli bahasa China Sumber : http://www.cite.com.tw
|
Xiang Wei Xin Kawaii banget ya Wei Xin <3 Pic by comicstar.com |
Kakak Kelas (nama masih dirahasiakan,hehe) Dia ganteng banget >////< Pict by comicstar.com |
Fan Qi Ran - Ratu Es Keliatan banget sikap angkuhnya,haha.. Sumber by comicstar.com |
GIVEAWAY
Dan untuk kalian yang penasaran sama novel ini. Penerbit Haru punya hadiah novel The Boy Who Bought Me Breafast during the Whole Time untuk salah satu dari kalian yang beruntung. Simak syarat dan ketentuanya ya.
- Berdomisili di Indonesia
- Wajib Like dan mengikuti akun Facebook Penerbit Haru. Bisa juga mengikuti akun media sosial Penerbit Haru lainnya seperti Instagram dan Twitter (yang ini opsional)
- Sebarkan informasi giveaway ini di akun media sosial kalian, bisa melalui facebook/instagram/twitter. Jangan lupa gunakan hastag #TheBoyWhoBoughtMeBreakfastDuringTheWholeYear
- Mengikuti semua rangkaian blogtour novel The Boy Who Bought Me Breafast during the Whole Time yang diadakan mulai tanggal 1-10 Maret 2019. Jadwal dan link blog para host blogtour telampir ya.
- Mengumpulkan semua “clue” yang tersebar di kelima host. Clue bisa kalian lihat di akhir postingan ini
- Final giveaway akan diadakan di facebook Penerbit Haru. Jadi tulis nama kalian dan nama akun facebook kalian di kolom komentar postingan blogtour ini sebagai tanda keikutsertaan kalian dalam blogtour ini
- Berikut “clue”dariku.
Ini tanggal dan alamat blog para host ya...
- 1 Maret 2019 : Blog Ratna Sari
- 3 Maret 2019 : Blog Ayatin Anisa
- 5 Maret 2019 : Blog Nandia (kamu sedang di sini sekarang)
- 7 Maret 2019 : Blog Wening Purbawati
- 9 Maret 2019 : Blog Aya Misaki
Selamat berburu clue ^o^
Nama : Mar'atul Firdaus
BalasHapusFB : Idoz Amnos Arashi
Nama : Yulianti Sekar Wangi
BalasHapusFb : Yulianti Sekar Wangi
Ig : @yulianti_sw
Nama : Afelia Febriani
BalasHapusFB : Afelia Febriani
Ig : mefeily_
Nama : Agustin Handayani
BalasHapusFB : Agustin Handayani
Nama: bety kusumawardhani
BalasHapusFB: bety kusumawardhani
Nama :Ni Komang Ayu Arista
BalasHapusFb : Ayu Arista
Twitter : @AyuArista16
Nama : Lintang Irnawati
BalasHapusFB : Lintang Nolscore
Nama:Leny
BalasHapusFb:Leny Quenna
Nama: Kathleen Felicia
BalasHapusFb: Kathleen Felicia Annabel
Nama: Ten
BalasHapusFB: Ten Alten
Twitter: @ten_alten
Nama: Ade Yuanita Putri Pratiwi
BalasHapusFB: Ade Yuanita Putri Pratiwi
Twitter: @AdeYuanitaPutr4
Nama : Ai Septi Mulia Tresna Wiwitan
BalasHapusFB : Septi Sasusaku
Nama: Yuliana Desi Selfia
BalasHapusFb : Yuliana Desi Selfia