Senin, 01 April 2019

BOOK REVIEW : DOKI DOKI GAME : START By RAN ORIHARA

  
BOOK REVIEW - DOKI DOKI GAME : START By RAN ORIHARA

Judul : Doki Doki Game : Start
Penulis : Ran Orihara
Penerbit : Ice Cube Publisher
Cetakan 1 : September 2014
Tebal : 206 halaman
ISBN : 978-979-91-0770-1

***

BLURB :

Menjadi korban tabrak lari saat berumur 10 tahun membuat Hago Kuon tiba-tiba bisa mendengar suara detak jantung orang-orang di sekitarnya. Keanehan itu membuat Kuon menjadi tak tenang, tapi lama-kelamaan itu justru membuatnya memahami perasaan orang. Takut, cemas, sedih, bahagia, dengki, cemburu – semua perasaan itu memiliki irama debaran jantung yang berbeda. Dan Kuon bisa mendengar semua itu dengan jelas.

 

Kecuali Yamane Runa.

 

Anak perempuan itu adalah satu-satunya manusia hidup yang sama sekali tak terdengar degup jantungnya. Kuon kecil bertemu dengan Runa dan menceritakan rahasianya sebelum gadis itu menghilang tiba-tiba.

 

Enam tahun kemudian, Hoga Kuon tumbuh menjadi pemuda yang ditakuti berkat kemampuannya membaca detak jantung. Dia menciptakan permainan kolosal mengerikan bernama Doki-doki Game di sekolahnya, SMA Seishin Gakuen. Tak seorang pun berani melawannya.

 

Kecuali Yamane Runa.

 

Murid pindahan itu kembali dengan misi mengalahkan Kuon dalam doki doki game.

 

Dan Kuon tetap tak dapat mendengar degup jantungnya!


***




Assalamualaikum...

Di sini adalah kah yang suka membaca novel atau cerita yang berlatar di Jepang? Kalau boleh jujur aku sebenarnya penggemar segala sesuatu berbau Jepang, jadi pas baca novel Doki Doki Game : Start ini aku suka banget karena ceritanya berasa Jepang banget.

 

Buat kalian yang sudah suka membaca blogku ini pasti nggak asing kan ya dengan nama Ran Orihara? Dia adalah salah satu penulis Indonesia yang sering banget memakai negara Jepang sebagai setting ceritanya. Ada yang kenal penulis satu ini? Karyanya yang terbit sudah lumayan banyak lho, diantaranya Aidoru no Sekai ni Yoroshiku dan Bokutachi no Unmei (keduanya pernah aku review di blog ini), seri Doki Doki Game dan seri Amazing Guardian.



Kemarin adalah kemarin, besok adalah besok, dan hari ini... adalah perjuangan.
page 5



Kalau di dua novel sebelumnya yang pernah aku baca, yaitu Aidoru no Sekai ni Yoroshiku dan Bokutachi no Unmei penulis mengambil kehidupan pelaku dunia entertaiment, di novelnya kali ini dia mengangkat kehidupan seorang siswa SMA yang memiliki kemampuan khusus dan karena kemampuannya itulah dia menciptakan sebuah permainan bernama Doki-doki Game.

 

Ciri khas novel yang penulis buat itu kebanyakan berlatar tempat di Jepang. Dan karakter yang dipakai pun penggambaran orang Jepang asli, bukan karakter blasteran Jepang ataupun karakter orang asing yang tinggal di Jepang. Di novel ini itu karakter yang muncul itu lumayan banyak, tapi hebatnya semuanya punya ciri khas sendiri, jadi aku tetap bisa membedakannya semuanya dengan mudah.




...di dunia ini tidak ada yang namanya kebetulan. Kalau memang terjadi hal yang tak disengaja, maka itu adalah takdir.
page 10


Ada dua karakter yang benar-benar menarik perhatianku. Seperti Hago Kuon yang mendapat julukan Ousama(raja). Dia itu jenius, cerdik, kejam, bertangan dingin, tapi seorang pemimpin sejati. Pencipta Doki-doki Game yang diakui sekolah dan disegani guru-guru di sana.

 

Lalu Yamane Runa. Murid pindahan. Gadis ini pernah bertemu dengan Kuon saat masih kecil. Dia juga satu-satunya orang yang tidak bisa didengar detak jantungnya oleh Kuon. Misterius, dingin, pendiam, tidak pedulian, maniak misteri, punya obsesi (?) mengalahkan Kuon dalam Doki-doki Game.

 

Selain itu ada anggota Doki-Doki Club (DDC) yang beranggotakan Arima Kouhei, Tamiya Ririka yang dikenal dengan julukan Heart,  Kurogami Yuu dengan julukan Spade, Tamiya Rintaro dan tentu saja Kuon sebagai pemimpin mereka. Siapa sih mereka itu? Dan apa itu Doki Doki Club yang dikenal sebagai klub elite di Seishin Gakuen itu?




Tak ada orang yang mau bersikap baik tanpa mengincar sesuatu. Paling tidak, itu berlaku di sini.
page 62


Kalau dilihat sekilas, sikap kedua karakter utama kita itu sama-sama cool dan nggak cocok kalau berdampingan. Awalnya mikir, Runa yang dingin itu yang lebih cocok sama Arima, salah satu master dalam Doki-doki Game yang punya kepribadian lebih menyenangkan. Tapi anehnya, selama di cerita, kemisteriusan Runa sama Kuon justru membuat kemistri mereka berdua itu dapat banget.






Jangan percaya pada siapa pun di sekolah ini. Mulai sekarang, satu-satunya yang bisa kau andalkan hanya dirimu sendiri.
page 52



Dari gaya bercerita Ran itu mengalir dan khas banget karena mengingatkanku kayak pas baca komik. Orang yang pernah baca light novel pasti paham deh sama maksud aku, hehehe. Karena settingnya di Jepang, kebudaayaan Jepangnya cukup terasa di sini. Banyak istilah Jepang yang digunakan di sini. Tapi jangan takut bingung karena ada catatan kaki yang akan membantu kita memahami istilah-istilah tersebut.

 

Sesuai judulnya, baca novel ini itu beneran bikin doki-doki, khususnya pas sampai bagian game itu dimulai. Asli deg-degan gitu rasanya. Sedikit spoiler ya, jadi waktu penyelenggaraan game ini itu beneran dilakukan secara random. Waktu permaianan bisa muncul di awal sebelum jam pelajaran di mulai, di tengah-tengah jam pelajaran, atau bisa juga muncul di akhir jam sekolah.

 

Pokoknya suka-suka Kuon deh. Ini membuatku berpikir, seberapa besar sih kekuasaan Kuon di sekolah itu sampai dia bisa bersikap seenaknya sendiri gitu. Bahkan guru-guru di sekolah tidak bisa berbuat apapun saat permainan ini berlangsung. Yang jelas tiap tanda game ini dimulai, ketegangan beneran terasa banget. Rasanya kalau pas baca sambil dengerin lagu-lagu dari Baby Metal cocok deh. Bisa kalian coba yang judul Megitsune, Doki-Doki Morning sama Akatsuki, hehe.

 

Walaupun di awal aku kurang menikmati buku ini alias sempat bosan, tapi saat memasuki bagian Runa masuk sekolah, ceritanya beneran jadi lebih menarik. Sepanjang baca cerita aku juga semakin penasaran sama jenis Doki-doki Game ini. Jenis permainan seperti apa sih sebenarnya ini itu? Apa tujuan dan latar belakang Kuon menciptakan permainan ini? Bagaimana aturan permainan ini? Apa maksud dari master Doki-doki Game? Dan apa tujuannya menciptakan 'nero-class' yang sukses membuat seluruh peserta game nggak mau dibawa ke sana?

 

Untuk jenis buku pertama dari sebuah series, novel ini sukses bikin aku penasaran. Konflik dan alurnya belum ketebak. Kepingan-kepingan puzzle misteri mulai terkumpul sih, cuma masih banyak hal yang menggantung dan bikin penasaran. Khususnya soal ayah Runa, orang yang menyuruh Runa masuk ke SMA Seishin Gakuen yang juga merupakan orang yang mengetahui rahasia Kuon yang bisa mendengar degup jantung orang. Nah, lo...

 

Aku rekomendasiin buku ini untuk penyuka cerita berlatar Jepang. Penyuka misteri juga bisa deh baca buku ini. Ceritanya nggak ketebak, bahkan ada yang bikin melonggo pas bagian permainan itu. Cukup menyenangkan dan menengangkan pokoknya.

 

Rate : 3,5/5 bintang





Dalam sebuah permainan, sekecil apapun kemungkinan, selalu ada kesempatan untuk menang. Sekarang tinggal bagaimana usahamu merebut kesempatan itu. – page 134

2 komentar:

  1. Ya ampunnn aku suka banget sama karya2nya Orihara Ran, out of the box ide2nya, keren bikin mikir. Coba kak baca 2 karyanya yg dipublish di Wattpad, sumpah keren abis, pdhl ceritanya adult romance & 100% di indonesia, gak ada jepang2nya tapi entah knp vibe unik khas doramanya itu gak ilang, sampe baper aku hehe

    BalasHapus
    Balasan
    1. Ah.. Ketemu penggemar Ran lagi.. Huum, ide Ran emg lain dari yg lain. Aku baru baca satu yg di wattpad dan suka. Nanti bakal lanjut yg TAP juga😁

      Hapus

BOOK REVIEW : BOKUTACHI NO UNMEI By ORIHARA RAN

BOOK REVIEW : BOKUTACHI NO UNMEI By ORIHARA RAN Judul : Bokutachi no Unmei Penulis : Orihara Ran Penerbit : Penerbit Diva Press Cetakan pert...