Senin, 01 Juli 2019

BOOK REVIEW - SILENT SEPARATION By GU MAN





BOOK REVIEW - SILENT SEPARATION By GU MAN


Judul : Silent Separation
Penulis : Gu Man
Penerjemah : Jeanni Hidayat
Penerbit : Penerbit Haru
Penyunting : Hisni Munafarifana
Proofreader : Arumdyah Tyasayu
Desain Kover : Junweise
Layout Kover : Iman Dasyana
Cetakan 1 : Mei 2018
Tebal : 336 hal
ISBN : 978-602-51860-0-4

***

BLURB :

Mo Sheng dan Yi Chen adalah pasangan kekasih di sebuah universitas. Tujuh tahun yang lalu, Mo Sheng memutuskan pergi ke luar negeri dan berpisah dengan Yi Chen.

 

Saat Mo Sheng pikir ia sudah melupakan lelaki itu, gadis ini memberanikan diri kembali ke negaranya.

 

Namun, saat Mo Sheng berusaha menata hidupnya kembali... sebuah dompet yang tertinggal di sebuah pusat perbelanjaan jatuh ke tangan Mo Sheng. Di dalamnya, ada foto dirinya saat muda.

 

Aneh sekali, itu bukan dompetnya.

 

Di balik foto itu, ada tulisan tangan Yi Chen. Lelaki itu menulisnya dengan tinta hitam - My Sunshine!

 

Apa artinya itu? Apa yang sebenarnya terjadi tujuh tahun yang lalu?

***




Assalamualaikum (^o^)//

Rasanya udah lama banget nggak ngeblog, hehe. Bulan kemarin terasa padat banget karena selain nenek meninggal, lebaran juga datang. Jadi minat membabat tumpukan TBR benar-benar nol besar, begitu juga minat menulis di blog TT__TT


Nah, di bulan Juli ini insyaallah bakalan ada beberapa proyek baca yang jalan. Jadi bisa dibilang blog dan instagram aku bakalan hidup lagi, hehe. Dan untuk memulai biar lebih semangat aku bakal menulis review dari beberapa buku yang sudah aku baca bulan lalu.


Buku yang bakal aku ulas kali ini itu adalah satu satu novel Mandarin dari Penerbit Haru, Silent Separation karya Gu Man. Buat yang udah mengikuti sosmed Penerbit Haru, pasti nggak asing sama nama penulis satu ini. Yup, Gu Man adalah penulis dari novel populer Love O2O dan Boss & Me. Dua novel tersebut sudah pernah aku ulas juga di blog. Kalian bisa baca langsung reviewnya di sini.






Sebelumnya aku pengin ngasih tahu, novel Silent Separation ini agak berbeda dengan dua novel sebelumnya Love O2O dan Boss & Me. Love O2O yang mengambil latar dunia game online lebih ringan rasanya apalagi mengingat para tokohnya masih kuliah. Sedang Boss & Me walaupun latarnya dunia kerja tapi ceritanya campuran antara roman dan komedi. Tapi kalau Silent Separation ini, ceritanya sedikit berat alias nyesek karena ceritanya tentang cinta dan penantian. Gimana sih maksudnya? Biar nggak tambah bingung, mari kita ulas lebih lanjut.


Ini adalah akhir kisah kami.
Cinta yang dalam, tapi ditakdirkan tidak berjodoh.
- page 20-21



Zhao Mo Sheng dan He Yi Chen merupakan pasangan dengan kombinasi paling diingat di Universitas C. Yi Chen merupakan mahasiswa kebanggaan Fakultas Hukum karena selain dikenal pintar dan tampan juga merupakan orang yang pendiam serta tenang, tiba-tiba berpacaran dengan Mo Sheng, mahasiswi polos pecinta fotografi yang terkenal ceria, ceroboh, selalu terkena masalah dan sedikit bodoh serta bermuka tebal karena pantang menyerah dalam mengejar cinta Yi Chen. Sayangnya tiba-tiba beredar berita kalau keduanya berpisah. Mo Sheng dikabarkan pergi ke luar negeri.




Pertemuan pertama Mo Sheng dan Yi Chen setelah tujuh tahun berpisah. Yi Chen dingin banget di sini..
(sumber : Google)


Tujuh tahun kemudian keduanya dipertemukan kembali. Tapi yg didapat Mo Sheng saat bertemu Yi Chen adalah tatapan dingin dan penuh kebencian dari laki-laki itu. Begitu pula dari orang-orang yang mengetahui masa lalu mereka. Menurut mereka Mo Sheng adalah penyebab seorang Yi Chen yang biasanya tenang dan sesuai jalur menjadi kacau dan hilang kendali. Tapi kenapa Mo Sheng justru merasa harusnya dia yang membenci Yi Chen, karena Yi Chen-lah yang membuat mereka berpisah, bukan malah sebaliknya? Apa yang sebenarnya terjadi sama pasangan ini sih?


Kalau dilihat sekilas dari premisnya, mungkin banyak orang bakal mengira ini bakal jadi cerita cinta yang biasa aja. Tapi begitu kalian baca pasti kalian akan segera menghapus penilaian awal tersebut. Jujur, andai saja aku nggak nonton web dramanya dulu, mungkin aku bakal ngerasa bingung banget pas baca novel ini. Apalagi pas sampai bagian endingnya. Aku ngerasa banyak banget plot-hole di sini. Terlebih karena sudah nonton versi dramanya, secara otomatis pas baca versi novel aku akan membandingkan cerita keduanya. Tapi begitu benar-benar sampai di part terakhir dari buku ini (part terakhir dalam buku ya, bukan part ending ya, hihihi...) akhirnya semua pertanyaanku terjawab di sana dan aku cukup puas. Biar lebih jelas mari kita kupas satu persatu.

Keretakan yang diakibatkan perpisahan selama tujuh tahun senantiasa mengingatkan akan sakit hati yang dialami oleh masing-masing pihak, mungkin hanyalah sebuah luka kecil, tapi tetap saja terasa sakit hingga mau mati.” page 75


Ada empat karakter yang penting sebenarnya dalam novel ini. Cuma yang mendominasi cerita adalah Mo Sheng dan Yi Chen. Zhao Mo Sheng itu seperti aku bilang di atas tadi, tipe gadis polos gitu yang cukup ceroboh. Di masa muda dia itu termasuk karakter yang menyenangkan dan bikin gemes gitu. Dan versi dia dewasa pas balik lagi ke China, selain menjadi photografer profesional yang cukup diakui di dunia internasional, karakter dia bisa dibilang cukup berubah. Nggak pecicilan lagi, lebih tenang walaupun masih bisa dibilang polos dan ceroboh.


Sedangkan He Yi Chen sendiri, sesuai pendidikan yang dia ambil, pria ini akhirnya berhasil menjadi seorang pengacara terkemuka yang selalu sukses menyelesaikan kasus sulit. Dari segi kepribadian, Yi Chen muda tidak terlalu berbeda dengan Yi Chen versi dewasa. Keduanya masih dingin dan tenang. Hanya saja Yi Chen versi dewasa ini lebih menutup diri dan sedikit keras kepala. Kayak ada dinding tak kasat mata gitu yang mencegah orang lain untuk bisa mengenal dia lebih dekat gitu. Yi  Chen lebih tertutup sejak Mo Sheng meninggalkannya.


Selain dua karakter utama itu ada dua karakter yang punya peran penting juga dalam cerita. Mereka adalah He Yi Mei dan Yin Hui. He Yi Mei, dari namanya “He” sudah bisa ditebak kan dia bisa dibilang masih bersaudara dengan He Yi Chen. Dan benar, Yi Mei adalah adik Yi Chen. Tapi  hubungan keduanya tidaklah sesederhana itu. Wanita yang terlihat lemah lembut itu justru menjadi salah satu faktor yang menyebabkan Mo Sheng dan Yi Chen berpisah saat kuliah dulu. Dia perusak hubungan orang (PHO) kalau gitu? Tapi sayangnya tidak. Di buku ini nggak ada namanya orang ketiga atau perusak hubungan orang macam itu.  Terus apa maksudnya coba?


Lalu siapa Yin Hui? Yin Hui adalah senior Mo Sheng dan Yi Chen di Universitas C. Dia adalah direktur sebuah perusahaan pencarian online ternama di Amerika bernama SOSO. Saat Mo Sheng pindah ke Amerika, Yin Hui lah orang yang selalu membantu Mo Sheng. Tapi apakah hanya sesederhana itu? Tentu aja jawabannya nggak. Maka dari itu Yin Hui juga merupakan salah satu tokoh yang mempunyai peran penting dalam cerita novel ini.


Penantian tidaklah menakutkan, yang menakutkan adalah ujung penantian yang tidak ada batasnya.- page 229



Di pengenalan karakter di atas, aku menyebutkan ada Yi Chen dan Mo Shen muda dan dewasa. Dari situ kalian pasti sudah bisa menebakkan kalau cerita ini dibagi menjadi dua aliran waktu, yaitu masa muda yakni masa kuliah karakter utama dan masa dewasa, masa keduanya bertemu kembali setelah tujuh tahun berpisah. Dengan kata lain penulis memasukkan beberapa adegan flashback di sini. Itu salah satu hal yang membuat cerita novel ini menarik untuk dibaca. Karena lewat adegan flashback inilah kita akan mulai tahu apasih yang sebenarnya sudah terjadi di masa lalu itu sehingga keduanya berpisah?


Kemudian, Silent Separation ditulis menggunakan sudut pandang orang ketiga serba tahu. Walaupun didominasi cerita dari sisi Mo Sheng dan Yi Chen, bagian tokoh lain tetap ditambahkan di sini, seperti Yin Hui. Jadi selain dua karakter utama, kita juga bisa memahami bagian cerita karakter lain dan lebih memahami juga emosi para tokohnya.


Kalau aku tidak berhasil menemukanmu, aku terpaksa harus berdiri di tempat yang mencolok dan menunggumu mencariku. 
- page 94



Dari segi ceritanya, konflik cerita dari novel ini itu sebenarnya lebih ditekankan pada hubungan antara Yi Chen dan Mo Sheng setelah bertemu kembali. Di awal tadi aku bilang kan kalau tatapan Yi Chen saat bertemu kembali dengan Mo Sheng itu dingin dan penuh kebencian gitu. Tapi satu hal yg aku sadari pas baca lebih lanjut itu, walaupun benci, Yi Chen itu selalu yakin kalau Mo Sheng akan kembali padanya. Jadi selama tujuh tahun berpisah, nggak sekali pun pria itu menjalin hubungan dengan wanita lain. Huhuhu...


Aku tidak tertarik mengenal seseorang dari awal dan membina sebuah hubungan dari awal, makanya kaulah yang paling sesuai, benar kan?- page 71





Kalau mau menggunakan waktu untuk membuktikan sebuah cinta, harus menyia-nyiakan berapa banyak waktu?- page 312



Kalau dinalar, sebagian dari kita pasti mikir, bodoh banget sih Yi Chen itu. Tujuh tahun itu kan bukan waktu yang singkat, apa dia bakalan menunggu cinta yang nggak pasti gitu? Iya kalau Mo Sheng kembali lagi, iya kalau Mo Sheng masih cinta dia, tapi kalau ternyata nggak? Bukannya itu bakal jadi hal yang sia-sia? Kenapa nggak coba cari cinta yang baru aja?


Dalam hati aku beneran berpikir gitu sebenarnya. Ada ya cowok menakjubkan sekaligus bodoh macam Yi Chen gitu? (^v^)v Tapi pada kenyataannya, penantian Yi Chen berhasil kan, Mo Sheng-nya tetap kembali setelah tujuh tahun pergi. Walaupun pertemuan mereka laki ini itu benar-benar tidak sehangat dulu.


Setiap orang punya jodohnya masing-masing. Tidak bisa dipaksakan..- page 231



Nah, lewat cerita keduanya ini kita bakal belajar banyak hal. Kayak tentang apa itu perjuangan dan mempertahankan suatu hubungan, bagaimana belajar menjadi lebih dewasa, belajar saling memahami, terbuka, pentingnya komunikasi, dll. Cerita yang sebenarnya cukup sederhana tapi ternyata menjadi sangat kompleks dan ruwet tapi juga penuh makna.


Seperti novel-novel Gu Man sebelumnya, ada beberapa chapter tambahan di akhir novel. Semua chapter tambahan ini wajib kalian baca. Karena isinya akan menjawab beberapa bagian yang kalian rasa menggantung setelah chapter ending-nya. Terus chapter tambahan ini nggak cuma berisi cerita Mo sheng dan Yi Chen yang kocak, tapi juga kisah Yi Mei yang cukup sedih (TT__TT).


Intinya cukup suka sama novel ini. Bahasa dan terjemahan, seperti biasa aku acungi dua jempol buat Haru. Terjemahannya ngalir dan enak di baca. Terus pas liat lagi kover buku ini, aku sadar buku Gu Man yang diterjemahin Haru kovernya pink semua ya, sukaaa (≥ w ≤) Btw, aku saranin buat yang udah baca novelnya buat nonton dramanya juga, jadi kalian lebih bisa memahami jalannya cerita novel ini. Lagian akting Wallace Chung yang jadi Yi Chen dan Tiffany Tang yang jadi Mo Sheng dapet banget di dramanya. Jadi nggak bakalan nyesel pas nonton. Nanti kapan-kapan aku bakal review dramanya juga di sini kalau lagi mood, hehe. Sampai ketemu di review lainnya (̑ ̑ o ̑ )v

Rate : 3,7/5 bintang



Kover Silent Separation versi China
Pict : Google


Poster drama Silent Separation / My Sunshine
pict : google


Tiffany Tang as Zhao Mo Sheng
Pict : weibo



Wallace Chung as He Yi Chen
pict : google

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BOOK REVIEW : BOKUTACHI NO UNMEI By ORIHARA RAN

BOOK REVIEW : BOKUTACHI NO UNMEI By ORIHARA RAN Judul : Bokutachi no Unmei Penulis : Orihara Ran Penerbit : Penerbit Diva Press Cetakan pert...