BOOK REVIEW - ANOTHER VOL. 2 By AYATSUJI YUKITO

BOOK REVIEW - ANOTHER VOL. 2 By AYATSUJI YUKITO

Judul : Another II

Penulis : Ayatsuji Yukito

Penerjemah : Andry Setiawan

Penyunting : Rini N. Badariah

Penyelaras Aksara : Titis A.K.

Desain Sampul : Pola

Penata Sampul : @teguhra

Penerbit : Haru

Cetakan 1 : Agustus 2018

Tebal : 296 halaman

ISBN : 978-602-52547-3-4

***

BLURB :

Musim semi tahun 1998, Sakikabara Kouichi harus pindah sekolah ke SMP Yomiyama Utara dan masuk ke kelas 3-3. Namun, kelas 3-3 tampak begitu ketakutan akan sesuatu, hal yang tidak bisa dijelaskan.

Sakikabara akhirnya mengetahui apa yang sebenarnya terjadi di kelas 3-3, tapi teror tak juga berhenti.

Akankah teror itu berakhir dan kelas 3-3 bertaha? Atau, akankah seluruh kelas mati bersimbah darah?

***

 

 “Bencana ini terjadi saja. Bukan kutukan. Ini fenomena. Fenomena alami seperti angin topan dan gempa bumi, hanya saja saat ini fenomena supernatural.” 

- page 47

      Assalamualaikum, minna-san~

    Hari ini aku kembali melanjutkan review novel kedua dari seri Another karya Ayatsuji Yukito. Kisah Sakakibara Kouichi masih berlanjut ya di buku kedua ini. Kalau di awal dia masih merasa bingung dengan apa yang terjadi, di sini Kouichi pada akhirnya tahu apa yang sebenarnya terjadi dan mulai menerima perannya sebagai orang yang 'tak terlihat' bersama dengan Mei. Walaupun sebenarnya dia masih merasa ganjil dan merasa semua itu sulit diterima oleh akal sehatnya. Nah, gimana itu maksudnya?

Kutukan yang terjadi di kelas 3-3 itu masih penuh misteri. Kedatangannya benar-benar tidak dapat diprediksi. Awalnya ada yang mengira kutukan tersebut akan terjadi setiap tahun, tapi pada kenyataannya ada kalanya tahun-tahun yang dilewati penghuni kelas 3-3 berlangsung aman-aman saja tanpa terjadi satupun teror.

“Maut itu... mungkin tidak ramah. Banyak orang bilang kematian itu tenang, tapi tidak seperti itu. Kematian sangat gelap... sampai ke mana pun gelap. Sampai ke mana pun, sendiri.” 

- page 63

Lalu, pola kutukan pun masih sulit ditebak. Jarak antara teror yang terjadi juga sulit diprediksi. Pola serangan pada korban pun masih menjadi misteri. Terkadang penghuni kelas 3-3 sendiri yang menjadi korban, tapi tak jarang juga justru orang-orang yang dekat dengan mereka yang menjadi korban. Hal yang cukup membuat syok para murid Yomi Utara.

Kebenaran demi kebenaran akhirnya berhasil Kouichi dan Mei temukan. Ada beberapa hal yang membawa mereka menemukan sebuah kunci dari misteri kutukan kelas 3-3 itu. Tapi apakah kunci tersebut mampu menghentikan serangkai teror yang telah terjadi?

Dibanding buku pertamanya buku kedua ini menurut aku ceritanya lebih mencekam. Bencana yang sudah dimulai di buku pertama terus berlanjut dan terasa semakin gila. Khususnya saat konflik memuncak. Adegan berdarahnya juga semakin banyak dan cukup mengerikan. Mari siapkan mental ya buat kalian yang pengen membaca novel ini.

Ada satu adegan yang di veris anime pun terasa mengerikan. Itu pas adegan Kubodera-sensei di kelas. Asli, pas bagian itu bayangin sensei itu masuk lalu melakukan adegan mengerikan di depan anak didiknya benar-benar bikin syok. Nggak bisa banyangin deh kengerian murid kelas 3-3 saat itu yang menyaksikan kejadian itu secara langsung. Ketakutan dan trauma yang mereka alami itu lho. Urrghhh..

Seperti buku prekuelnya, buku ini masih terdiri dari beberapa chapter cerita yang diselingi chapter interlude. Masih menggunakan alur maju yang diiringi kilasan-kilasan flashback. Dan masih konsisten menggunakan sudut pandang orang pertama dari sisi Kouichi.

Walaupun di buku ini konfliknya masih belum bisa ditebak, tapi cukup menegangkan. Sayangnya, aku merasa endingnya kurang gereget ya. Misteri dan penyelesaian kutukan dan teror yang terjadi di kelas 3-3 ini rasanya masih belum tuntas. Ada beberapa hal yang masih membuatku bertanya-tanya. Kayak sempat berpikir apa dengan semua penanggulangan itu, kutukan akan benar-benar akan berhenti? Atau rantai setan tetap akan berlanjut lagi di tahun-tahun yang lain? Tapi siapa yang tahu.

 “Kembalikan orang mati pada maut.” 

- page 171

Masih cukup suka sama seri ini. Buat yang penasaran, disarankan langsung membeli kedua bukunya karena kalau hanya beli buku pertama dijamin akan penasaran sama kelanjutannya. Terima kasih buat Penerbit Haru yang sudah mau menerjemahkan dan menerbitkan novel ini. Nggak sabar rasanya menunggu J-lit apa lagi nanti yang bakalan diterjemahkan oleh Haru. Nah, sampai ketemu di review lainnya minna-san~

Rate : 3,7/5 bintang