Selasa, 30 April 2019

BOOK REVIEW - SNOW WHITE by LOVITA CENDANA & DIWANSANDHI




  
BOOK REVIEW : SNOW WHITE by LOVITA CENDANA & DIWA SANDHI

Judul : Snow White
Diceritakan ulang : Lovita Cendana
Ilustrasi : Diwansandhi
Penerbit : Haru
Cetakan 1 : September 2018
Tebal : 176 halaman
ISBN : 978-602-52185-8-3

***

BLURB :


Teruntuk Tuan Putri... 
kuseduh racun mematikan dan kumasukkan 
ke dalam beberapa butir apel. 
Kuberikan kepadamu... 
berharap jiwamu pergi meninggalkan raga 
dan tak pernah kembali...

Kenapa kau sangat berhasrat ingin memiliki Tuan putri.
Sedangkan kau tahu... 
dia sudah mati...


***





Spieglein, Spieglein an der Wand, we ist die Schönste im ganzen Land?
-  Page 29



Assalamualaikum, siang semua..
    Penggemar dongeng pasti sudah nggak asing kan dengan kisah  Snow White. Cerita tentang putri cantik, ratu jahat, kurcaci, apel beracun dan ciuman dari pangeran tampan dengan akhir bahagia ini pasti sudah sangat kita hafal.

    Tapi, karena buku ini adalah seri dari proyek Dark Fairy Tale-nya Penerbit Haru jadi jangan berharap kisahnya bakal seindah, seromantis dan sebahagia yang kalian tahu itu ya. Karena buku dongeng yang akan kita bahas kali ini justru akan membawa kita ke sisi gelap dari kisah Snow White.

    Kalau di buku Red Riding Hood Kak Ruwi mengambil adaptasi dari dongeng aslinya di Italia, kisah Snow White kali ini diadaptasi dari dongeng yang ditulis oleh Grimm Brothers dari kisah Margarete von Waldeck dan Maria Sophia von Erthal serta sedikit legenda Nordik. Jadi jangan heran kalau ada beberapa istilah/bahasa Jerman yang akan muncul di sini.


Aku tidak selalu bersikap baik, mama.
-  Page 166


Nama Snow White kita kali ini adalah Schneewittchen. Dia adalah puteri kerajaan Bavaria. Snow White ini sangat berbeda dengan Snow White yang kita kenal selama ini (dongeng yang sudah beredar) di mana dia terlihat lemah lembut. Karena walaupun seorang puteri raja, Schneewittchen adalah puteri yang pemberani. Sejak kecil dia sudah belajar teknik berpedang, memanah dan beladiri. Jadi hapus pikiran kalian tentang sosok puteri lemah yang selalu butuh perlindungan.

Selain sosok Schneewittchen, di retelling Snow White yang ditulis oleh Kak Lovita ini, akan muncul lebih banyak karakter baru yang rasanya tidak akan kita temukan di versi dongeng anaknya. Seperti Harriet. Dia adalah pelayan Ratu Geneva, ibu Schneewittchen yang diperintahkan untuk mengasuh Schneewittchen sejak dia lahir. Harriet itu sosok pelayan yang lembut dan baik hati, bahkan Schneewittchen sudah menganggapnya sebagai penganti ibunya.

Rainer, sang pemburu yang langsung bikin aku jatuh cinta, haha. Dia itu merupakan anggota Jägerverein, serikat pembunuh yang tak memiliki belas kasih dan empati. Btw, nama Rainer ini ngingetin aku sama nama salah satu titan di Shingeki no Kyojin, haha..

Lalu ada Terrall, kesatria veteran yang sejak kehilangan salah satu kakinya di medang perang, dia mendedikasikan dirinya tetap setia pada raja dengan menjadi pelatih para prajurit di istana. Dia juga merupakan kepala pengawal bagi Puteri Schneewittchen.

Kemudian ada Grisjahilde, pelayan Ratu Katharina. Dia adalah ahli racun. Dan masih ada beberapa tokoh baru lainnya. Keberadaan tokoh baru nggak bikin lupa kita sama tokoh utamanya, kan? Setelah tadi ada Schneewittchen, puteri kita yang cantik. Jangan lupa juga sama Ratu kita yang jahat, Ratu Katharina. Nggak perlu aku jelaskan bagaimana dia, karena kalian pasti lebih paham, hehe.

Ada juga Raja Lothair, Raja Bavaria yang sekaligus adalah ayah Schneewittchen. Walaupun dia sosok yang disegani rakyat bahkan musuhnya, dia adalah seorang ayah yang sangat menyayangi anaknya. Lalu, ada ketujuh kurcaci yang nantinya kan membantu Schneewittchen. Terus, pangerannya mana, Nan? Well, informasi pangerannya bakal aku simpan dulu. Kalian harus baca sendiri kisahnya untuk tahu apakah dalam kisah ini bakal ada pangeran tampan berkuda putih juga atau tidak. Hihihi...

Dari karakter yang banyak sekali itu, masih banyak yang belum aku sebutkan. Kalian bisa membacanya sendiri, karena keberadaan mereka itu bikin cerita semakin menarik. Konflik cerita secara garis besar hampir sama dengan dongeng aslinya, perebutan kekuasaan dan cinta. Hanya saja, gaya penceritaan di sini lebih menarik karena lebih detail dan seru. Bakal banyak adegan aksinya di sini. Adegan perkelahian bahkan pembunuhan. Tapi nggak usah takut, walaupun terkesan seram, ternyata ceritanya masih tidak terlalu mengerikan kok. Yah, walau pun aku berharap ceritanya bisa lebih dark lagi. Sisi gelap sang puteri masih kurang rasanya di sini.

Aku suka cara Kak Lovi bercerita. Dari bahasanya, diksinya, deskripsinya, sampai ke cara Kak Lovi yang menyelipkan beberapa legenda Nordik dan istilah-istilah dalam bahasa Jerman. Tapi nggak usah takut bingung, karena selalu ada catatan kaki yang akan membantu kita buat lebih memahami istilah-istilah tersebut. Cuma, ada satu hal yang sedikit mengganjal. Ending cerita kali ini itu bikin aku bingung, harus mengatakan happy/sad ending, kah? Kok bisa gitu? Baca sendiri deh biar lebih tahu.

Btw, ada adegan yang sangat berkesan di sini buatku. Saat Schneewittchen yang masih menggunakan gaun pengantin ikut mengangkat busur dan bergabung dalam pertempuran. Nah kah, puteri kita satu ini beneran beda pokoknya. Dan satu lagi pas adegan Rainer yang... aku sensor dulu ya.. huhuhu..




Cukup puas pokoknya sama cerita retelling kali ini. Dan aku suka banget sama cover yang dibuat Kak Diwa. Warna merah darah beneran cocok sebagai penggambaran cerita Schneewittchen. Nggak cuma covernya sih, ilustrasi dalam ceritanya beneran cantik dan memanjakan mata juga. Jadi penasaran, dongeng apalagi yang bakal diretelling sama tim Haru Grup...


Rate : 3,5/5 bintang


***

Aku  pernah hidup sepertimu. Kau akan sama sepertiku.
Ini adalah kutukan yang tak bisa putus,
yang sudah ada sejak beratus-ratus tahun dan tak akan pernah berakhir,
sampai langit runtuh!
 
-   page 167


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BOOK REVIEW : BOKUTACHI NO UNMEI By ORIHARA RAN

BOOK REVIEW : BOKUTACHI NO UNMEI By ORIHARA RAN Judul : Bokutachi no Unmei Penulis : Orihara Ran Penerbit : Penerbit Diva Press Cetakan pert...